Seorang gembala sedang menggembalakan dombanya. Seorang yang lewat
berkata, "Engkau mempunyai kawanan domba yang bagus. Bolehkan saya
mengajukan beberapa pertanyaan tentang domba-domba itu?"
"Tentu," kata gembala itu. Orang itu berkata, "Berapa jauh
domba-dombamu berjalan setiap hari?" "Yang mana, yang putih atau yang
hitam?" "Yang putih." "Ah, yang putih berjalan sekitar enam kilometer
setiap hari." "Dan yang hitam?" "Yang hitam juga."
"Dan berapa banyak rumput mereka makan setiap hari?" "Yang mana, yang putih atau yang hitam?" "Yang putih." "Ah, yang putih makan sekitar empat pon rumput setiap hari." "Dan yang hitam?" "Yang hitam juga." "Dan berapa banyak bulu yang mereka hasilkan setiap tahun?" "Yang mana, yang putih atau yang hitam?" "Yang putih." "Ah menurut perkiraan saya, yang putih menghasilkan sekitar enam pon bulu setiap tahun kalau mereka dicukur." "Dan yang hitam?" "Yang hitam juga."
Orang yang bertanya menjadi penasaran. "Bolehkah saya bertanya, mengapa engkau mempunyai kebiasaan yang aneh, membedakan dombamu menjadi domba putih dan hitam setiap kali engkau menjawab pertanyaanku?" Gembala itu menjawab, "Tentu saja. Yang putih adalah milik saya." "Ooo, dan yang hitam?" "Yang hitam juga," kata gembala itu.
Pikiran manusia membuat pemisahan-pemisahan yang bodoh, yang oleh Sang Kasih dilihat sebagai satu.
(DOA SANG KATAK 2, Anthony de Mello SJ, Penerbit Kanisius, Cetakan 12, 1990)
"Dan berapa banyak rumput mereka makan setiap hari?" "Yang mana, yang putih atau yang hitam?" "Yang putih." "Ah, yang putih makan sekitar empat pon rumput setiap hari." "Dan yang hitam?" "Yang hitam juga." "Dan berapa banyak bulu yang mereka hasilkan setiap tahun?" "Yang mana, yang putih atau yang hitam?" "Yang putih." "Ah menurut perkiraan saya, yang putih menghasilkan sekitar enam pon bulu setiap tahun kalau mereka dicukur." "Dan yang hitam?" "Yang hitam juga."
Orang yang bertanya menjadi penasaran. "Bolehkah saya bertanya, mengapa engkau mempunyai kebiasaan yang aneh, membedakan dombamu menjadi domba putih dan hitam setiap kali engkau menjawab pertanyaanku?" Gembala itu menjawab, "Tentu saja. Yang putih adalah milik saya." "Ooo, dan yang hitam?" "Yang hitam juga," kata gembala itu.
Pikiran manusia membuat pemisahan-pemisahan yang bodoh, yang oleh Sang Kasih dilihat sebagai satu.
(DOA SANG KATAK 2, Anthony de Mello SJ, Penerbit Kanisius, Cetakan 12, 1990)
YANG PUTIH ATAU YANG HITAM?
Reviewed by Afrianto Budi
on
Jumat, September 09, 2011
Rating:
Tidak ada komentar:
Terimakasih Anda sudah mengunjungi blog ini