banner image

Sebuah Sapu di Sudut Rumah

Tiap sore, ibu itu menyapu rumah kontrakanku ini. Rumah ini adalah rumahnya. Masa kontrakku dua tahun dan 1 Agustus besok sudah habis. Senang rasanya, rumah bersih tanpa keluar biaya. Aku tahu, beliau berharap kontrak diperpanjang. Sebuah sapu yang setiap hari menyisir kotoran di setiap sudut rumah juga bergerak atas alasan itu. Tapi sepertinya aku tidak akan memperpanjangnya.

Sudah saatnya pindah tempat. Mumpung masih muda, kudu mobile! Walau sebenarnya aku suka kemapanan, tapi aku pengen menghindari kemapanan. Yaaa, agar hidupku berkembang. Aku gak mau masa mudaku sia2. Punya kegelisahan yang lebai dan punya ketakutan yang hiperbol namanya menyia-nyiakan masa muda. Tuhan punya rencana. Aku tinggal berusaha dengan sekuat tenaga. So, gelisah dan takut tidak perlu? Perluuuu... Tapi ", gelisah dan takut itu bukan "usaha", tapi reaksi yang muncul atas sikap diam. So, bergeraklah seperti sebuah sapu yang terus bergerak di setiap sudut rumah itu.
Sebuah Sapu di Sudut Rumah Sebuah Sapu di Sudut Rumah Reviewed by Afrianto Budi on Selasa, Mei 01, 2012 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Terimakasih Anda sudah mengunjungi blog ini

Diberdayakan oleh Blogger.