banner image

Menjadi Merdeka itu pilihan

Menjadi merdeka itu pilihan, memang. Kemarin aku sudah berniat untuk tidak ikut misa, tapi akhirnya Bung Ben dan seorang temanku mengajakku misa.

Yang menjadikanku ikut misa karena aku diminta ngiringin musik. Meski begitu, aku berangkat dengan penuh kemerdekaan. Kadangkala aku hanya butuh peneguhan atas beberapa pertimbangan yang akan aku ambil. Entah itu mempertimbangkan soal pacar, kuliah, pergi ke mana, bahkan sampai makan apa hari ini, aku pertimbangkan juga. Aku memang sedikit ribet sih, tapi selama ini keribetan itu justru membantuku dalam banyak hal.

Menjadi merdeka itu pilihan, tapi aku merdeka dengan caraku sendiri. Karena kesempatan itu tidak selalu datang untuk yang kedua dan ketiga kalinya, aku selalu mempertimbangkan masak-masak pertimbangan itu. Termasuk memilih pasangan tentunya. Aku tak mau salah memutuskan (lagi). Sejauh bisa aku perjuangkan & pertahankan, akan aku jaga terus. Prinsipnya sama kayak aku
memutuskan buat keluar seminari apa ndak, aku akan mempertahankannya sampai aku benar-benar yakin bahwa keputusanku itu benar.
Semoga kemerdekaanku ini mengembangkan hidupku, dan terutama, kemerdekaanku ini membantuku untuk memilih jalan hidup dengan bebas, termasuk untuk memilih siapa yang akan kujadikan teman hidup nanti.

Makasih Tuhan Yesus, atas kemerdekaanku ini.
Best regards for You!
Menjadi Merdeka itu pilihan Menjadi Merdeka itu pilihan Reviewed by Afrianto Budi on Kamis, Agustus 18, 2011 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Terimakasih Anda sudah mengunjungi blog ini

Diberdayakan oleh Blogger.