Malam ini, di akhir hari mingguku, aku menonton Simon Bitch. Aku berharap bahwa itu film malaikat yang akhirnya menjadi manusia seperti yang diceritakan oleh temanku. Ternyata bukan. Sedikit kecewa sih, tapi entah kenapa aku ingin terus menontonnya. Ceritanya tentang seorang cebol berusia 12 tahun,
bernama Simon. Dalam keterbatasannya, dia memiliki iman yang kuat luar biasa. satu hal yang ia percayai, Tuhan punya rencana bagi siapapun, termasuk bagi dirinya sendiri. Dan ia percaya, Tuhan mengirimkannya ke dunia untuk menjadi seorang pahlawan. Semua yang terjadi, dimaknainya sebagai rencana Tuhan. Bahkan, kematian ibu sahabatnya yang disebabkan oleh pukulan bola baseball Simon juga dimaknai sebagai rencana Tuhan.
Lama aku berpikir film itu sangat membosankan, tetapi di akhir film itu, Simon sungguh-sungguh menjadi pahlawan. Itu rencana Tuhan (aku tak suka menyebutnya 'takdir'). Simon si kerdil menolong teman-temannya ketika bus yang mereka tumpangi terperosok dalam air yang sangat dingin. Tak ada seorangpun yang tidak ingin ia tolong. Bahkan ketika air sudah hampir menutupi hidungnya, dia masih ingat bahwa ada satu anak kecil di bis itu. Semuanya selamat, dan pada akhirnya Simon meninggal di rumah sakit.Ia meninggal sebagai pahlawan.
bernama Simon. Dalam keterbatasannya, dia memiliki iman yang kuat luar biasa. satu hal yang ia percayai, Tuhan punya rencana bagi siapapun, termasuk bagi dirinya sendiri. Dan ia percaya, Tuhan mengirimkannya ke dunia untuk menjadi seorang pahlawan. Semua yang terjadi, dimaknainya sebagai rencana Tuhan. Bahkan, kematian ibu sahabatnya yang disebabkan oleh pukulan bola baseball Simon juga dimaknai sebagai rencana Tuhan.
Lama aku berpikir film itu sangat membosankan, tetapi di akhir film itu, Simon sungguh-sungguh menjadi pahlawan. Itu rencana Tuhan (aku tak suka menyebutnya 'takdir'). Simon si kerdil menolong teman-temannya ketika bus yang mereka tumpangi terperosok dalam air yang sangat dingin. Tak ada seorangpun yang tidak ingin ia tolong. Bahkan ketika air sudah hampir menutupi hidungnya, dia masih ingat bahwa ada satu anak kecil di bis itu. Semuanya selamat, dan pada akhirnya Simon meninggal di rumah sakit.Ia meninggal sebagai pahlawan.
Bukan soal kepahlawanan Simon yang ingin aku tulis di sini. Aku hanya merasa bersyukur bahwa film yang pada awalnya tidak kusukai, ternyata membawa makna tersendiri. Malam hari ini aku merasa sangat bersyukur bahwa aku masih bisa menuliskan ini. Malam hari ini akupun bersyukur bahwa aku boleh mencintanya sampai saat ini. Banyak pengalaman luka dan jatuh, tetapi itulah rencana Tuhan. 110110, kupikir itu adalah awal dan aku ingin mencintainya sampai akhir, seperti halnya aku menonton film ini sampai akhir. Dan aku akan mendapatkan apa yang Tuhan berikan padaku.
Sincerely,
aan
Sincerely,
aan
Tuhan Punya Rencana
Reviewed by Afrianto Budi
on
Senin, Agustus 22, 2011
Rating:
Rencana indah tlah Dia siapkan untuk kita. Temukan Tuhan di dalam setiap pengalaman hidupmu. GBU
BalasHapus