Segala sesuatu dimulai di pagi hari

Segala sesuatu dimulai dari pagi hari. Kita mau bangun atau tidak, mau semangat atau tidak, mau sukses atau tidak dimulai dari pagi hari. Maka, aku selalu bilang pada diriku sendiri dan pada orang-orang yang meminta nasihatku, pagi adalah kunci dari seluruh hari. Maka sangat baik orang muslim yang bersholat subuh, atau bagi para biarawan-biarawati yang berdoa brevir ibadat pagi, ataupun orang biasa yang bangun lebih awal lalu berdoa dan memikirkan mau dibawa ke mana hari ini.

embun di pagi hari, menawarkan harapan baru...

Sejak kemarin aku berniat mengerjakan tesis mulai hari senin ini. Maka aku berniat, akan bangun pagi dan mempersiapkan beberapa hal dan setelah semuanya itu, aku ingin pagi-pagi benar aku berangkat ke perpustakaan. Jam 07.30 aku berangkat ke perpus. Ini adalah rekorku terpagi berangkat ke perpustakaanku. Proposal adalah target awalku di hari ini. Jam 14.00 aku berhasil menyelesaikan rancangan proposal tesisku. Entah pada akhirnya akan banyak revisi atau apalah, aku tidak peduli. Yang pasti, aku tahu, apa yang aku lakukan berharga buat aku.


Aku juga udah membuat keyakinan dalam hidupku bahwa proses adalah segalanya. Aku adalah orang yang sangat menghargai proses. Mendapatkan hasil tanpa proses senyatanya adalah sebuah kejahatan dan mempermalukan diri sendiri. Itu prinsipku. Maka, apapun yang terjadi soal hasilnya, itu nanti. Meski begitu, aku melakukan ini semua juga demi hasil yang terbaik. Aku tetap berharap dan beropsesi untuk menjadi yang terbaik. Obsesi ini yang selalu menghidupkan semangatku.
Teman adalah lawan yang harus dikalahkan. Itu tidak berarti aku menjadikan temanku sebagai serigala bagiku, tapi aku menjadikan mereka sebagai alat untuk membuktikan pada diriku sendiri bahwa Tuhan Allah menciptakanku menciptakan aku secara serius dan tidak main-main. Maka, aku harus hidup secara serius.

Aku suka persaingan. Dengan bersaing, jantungku ini berdetak keras tanpa harus berolahraga. Dengan bersaing aku dapatkan semangatku selalu penuh.

Hari ini adalah bagian dari persainganku. Aku tidak hanya bersaing dengan kawan-kawanku, tetapi aku bersaing dengan kelemahan-kelemahan dan kemalasan-kemalasanku. Dan semua itu berawal dari pagi hari. Aku membangun perjuangan dan kerja kerasku di pagi hari, dan aku berharap dapat selalu mendapatkan kemenangan sebelum aku tidur malam nanti.