banner image

Perjumpaan wajah menyandra manusia

Levinas (kalau nggak salah) pernah mengatakan "perjumpaan wajah menyandra manusia". Artinya, setiap kali kamu berjumpa dengan orang, ia atau mereka akan membuat mata hatimu terhenti dan merasakan sesuatu. Melihat orang miskin iba. Melihat orang menyebalkan marah. Melihat gadis cantik terpesona. Melihat penjual dengan dagangan yang tidak laku merasa kasihan, dan sebagainya. Setiap hari kita berjumpa dengan sejumlah orang, sejumlah itu pula perasaan kita tersandra.

Hati manusia yang terbiasa dengan perasaan yang baik maupun yang tidak baik sekalipun selalu disandra oleh manusia lain karena efek perjumpaan. Ini adalah reaksi dari perjumpaan wajah. Merasakan begitu hebatnya perasaan kita terhadap orang lain, sebenarnya adalah pengakuan langsung terhadap keagungan kita sebagai citra Allah. Allah berbelas kasih dengan manusia karena manusia telah menyandra Allah untuk melakukan sesuatu kepada manusia.

Sekedar refleksi saja. Hari ini, setelah misa pagi di kapel stasi, aku pergi badminton di babarsari. Kubayangkan di jalan kalau biasanya kami yang badminton hanya menggunakan kok bekas para pemain yang ada di situ. Kok yang dibeli dengan cara iuran dibawa Gustav. Pasti dia tidak datang karena memang tidak diundang (^,^). Badminton itu khusus MM UAJY 2011. Akhirnya, aku mampir toko merah dan mirota. Kutanya pada tukang parkir apakah ada kok atau tidak. Ternyata tidak ada. Mereka menunjukkan toko Mulia yang menjual alat-alat olah raga, tetapi setelah kudatangi ternyata tokonya tutup. Yowis. Aku hanya berharap bahwa teman-temanku juga bawa kok.

Bermain berkali-kali, capek sekali rasanya. Oh iya, entah kenapa kalau aku melawan cewek, aku pasti nggak tegaan. Selalu saja bola kok mengarah tepat pada raket lawan. Cowok2 lain rupanya kadang berlaku seperti yang aku lakukan. Haha... Inilah salah satu yang disebut perjumpaan yang menyandra.

Sebenarnya semuanya itu bermuara dalam kasih Allah yang mengalir dalam diri manusia. Bukan pahala yang kucari. Bukan neraka yang kutakuti. Soal neraka dan surga itu urusan Tuhan Allah. Urusanku adalah mencintai orang lain karena Allah sudah terlebih dahulu mencintaiku. Kalau semua orang berpikir seperti itu, maka dunia ini damai dan saling mencintai. Sayang sekali, pahala lebih menarik dari cinta.
Perjumpaan wajah menyandra manusia Perjumpaan wajah menyandra manusia Reviewed by Afrianto Budi on Minggu, September 11, 2011 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Terimakasih Anda sudah mengunjungi blog ini

Diberdayakan oleh Blogger.