Majelis Ulama Indonesia (MUI) tetap menolak digelarnya Konser Lady
Gaga di Jakarta. Mereka mendesak pemerintah bersikap terkait dengan
rencana konser Lady Gaga yang akan digelar bulan Juni nanti. "Ini
urusannya pemerintah terutama Satgas Antipornografi dan Mabes
Polri,"kata Ketua MUI Amidhan kepada Tempo, Minggu, 6 Mei 2012.
Menurut Amidhan, sekitar dua minggu lalu pihaknya telah melayangkan dua surat menindaklanjuti rencana konser Lady Gaga yang akan diselenggarakan di Gelora Bung Karno, 3 Juni 2012. Pertama, surat kepada Satgas Antipornografi, atau gugus tugas pencegahan dan penanganan pornografi yang dibentuk oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono awal bulan Maret lalu. Kedua, surat untuk Mabes Polri.
Amidhan menegaskan, Indonesia berbeda dengan negara lain seperti Singapura, Amerika, atau negara-negara di Eropa. Indonesia memiliki Pancasila, etika ketimuran, moral dan agama yang kesemuanya sangat tidak sesuai dengan tiap-tiap pertunjukan yang digelar Lady Gaga di negara mana pun.
Dalam setiap konsernya, penyanyi nyentrik dari Amerika itu sering kali mengenakan pakaian yang minim dan terbuka. Ditambah lagi, setiap aksinya selalu diiringi gerak tubuh yang sangat erotis. Tentu saja hal ini sangat bertentangan dengan fatwa MUI tentang pornografi. "Kalau gayanya seperti itu tentu tidak boleh diselenggarakan di sini,"ujarnya.
Ia berharap pemerintah melalui Satgas Antipornografi dan juga Mabes Polri sebagai pihak yang menjaga ketertiban umum, segera memberikan tanggapan terkait surat tersebut. Tak ada alasan pemerintah untuk tak bersikap, apalagi ada saat ini sudah ada Undang-Undang tentang Pornografi."Ya itu sekarang urusan mereka. Kalau tidak apa artinya dibentuk satgas antipornografi" kata dia.
Menurut Amidhan, sekitar dua minggu lalu pihaknya telah melayangkan dua surat menindaklanjuti rencana konser Lady Gaga yang akan diselenggarakan di Gelora Bung Karno, 3 Juni 2012. Pertama, surat kepada Satgas Antipornografi, atau gugus tugas pencegahan dan penanganan pornografi yang dibentuk oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono awal bulan Maret lalu. Kedua, surat untuk Mabes Polri.
Amidhan menegaskan, Indonesia berbeda dengan negara lain seperti Singapura, Amerika, atau negara-negara di Eropa. Indonesia memiliki Pancasila, etika ketimuran, moral dan agama yang kesemuanya sangat tidak sesuai dengan tiap-tiap pertunjukan yang digelar Lady Gaga di negara mana pun.
Dalam setiap konsernya, penyanyi nyentrik dari Amerika itu sering kali mengenakan pakaian yang minim dan terbuka. Ditambah lagi, setiap aksinya selalu diiringi gerak tubuh yang sangat erotis. Tentu saja hal ini sangat bertentangan dengan fatwa MUI tentang pornografi. "Kalau gayanya seperti itu tentu tidak boleh diselenggarakan di sini,"ujarnya.
Ia berharap pemerintah melalui Satgas Antipornografi dan juga Mabes Polri sebagai pihak yang menjaga ketertiban umum, segera memberikan tanggapan terkait surat tersebut. Tak ada alasan pemerintah untuk tak bersikap, apalagi ada saat ini sudah ada Undang-Undang tentang Pornografi."Ya itu sekarang urusan mereka. Kalau tidak apa artinya dibentuk satgas antipornografi" kata dia.
Sumber: Tempo.co
MUI tolak konser lady Gaga
Reviewed by Afrianto Budi
on
Senin, Mei 07, 2012
Rating:
Ayo terus cegah dan hentikan pornografi dan pornoaksi.
BalasHapusCaranya?
HapusAyooo...hehe...
BalasHapus