banner image

Taman Maria Giri Wening Sengon Kerep Paroki Wedi



Taman Maria “Wahyu Ibuku” Giri Wening: Jumat, 2 Maret 2012, dalam perjalanan pastoral saya sempat mengunjungi  Taman Maria “Wahyu Ibuku” Giri Wening. Taman Maria tersebut menempel pada bongkahan batu yang membujur sepanjang 4 km, yang biasa disebut Watu Gedhek  terletak di Dukuh Sengon Kerep, Kel. Sampang, Kec. Gedangsari, Gunung Kidul, DIY,  pada pegunungan Seribu antara Kabupaten Klaten dan Gunung Kidul. Taman Maria tersebut berada dalam reksa pastoral paroki Wedi, Klaten.

Minggu Yang Mencekam
6 Mei 2012

Sekilas info tentang Taman Maria Giri Wening Sengon Kerep saya terima dari Rama Juned, rekan pastor paroki Wedi (Sun, May 6, 2012 at 11:28 PM).

Jangan membalas kekerasan dengan kekerasan!

Bapak Uskup, ini catatan yang dibuat oleh Aditya, Ketua OMK (Orang Muda Katolik) Wedi.  Tadi kami berdua yang standby di pastoran sebagai kontak person atas peristiwa hari ini, (Minggu, 6 Mei 2012).

Catatan kecil: Rama Bambang atas saran dari Kapolres Klaten seharian ini tadi "di-evakuasi" ke Yogja. Akan tetapi tadi sekitar 21.30 sudah kembali ke Wedi, meskipun pihak kepolisian masih memberi catatan "Apakah tidak tergesa-gesa pulang, Rama...?" Tetapi mereka tetap mengijinkan Rama Bambang pulang ke pastoran.

Malam ini sebagaimana malam-malam sebelumnya di gereja Wedi ada piket dari linglungan-lingkungan. Hanya malam ini dari pihak Polsek Wedi masih patroli, ngaruhke gereja Wedi.

Dari lokasi Gua Maria, banyak masyarakat terutama umat Katolik yang masih resah dan takut kalau dari pihak FJI masih menyelinap masuk. Saya sampaikan kepada mereka, bahwa Bapak Uskup "dhawuh" kita anti kekerasan (ahimsa). Maka apa pun yang terjadi, jangan membuat perlawanan. Juga saya sampaikan, bahwa saya monitor 24 jam, kalau ada apa-apa, tolong cepat hubungi saya lewat sms atau HT yang frekuensinya sudah kami sepakati.

Demikian, Bapak Uskup, yang bisa saya sampaikan catatan hari ini.

Maaf agak terlambat mengirimkan peristiwa yang terjadi hari ini. Saya juga agak sulit mendapat berita dari lokasi, karena hanya bisa menunggu kabar dari sana. Mereka tidak bisa dihubungi dengan sms karena tidak semua tempat ada signal. Mereka mencari signal, baru bisa kontak saya. Alat komunikasi lain yaitu HT, saya baru dapat pinjaman dari kawan sudah sore tadi

Mugi migunani. Nyuwun tambahing Berkah.



Catatan dari Aditya, Ketua OMK (Orang Muda Katolik) Wedi:
Aksi Penolakan Gua Maria Giri Wening

Beberapa hari ini beredar sms gelap yang isinya,  "SMS ketua FJI: ALLOH HU AKBAR .... HADIRILAH Tabligh Akbar Tolak proyek Kristenisasi BUNDA MARIA di Sengon Kerep Sampang Gedangsari Gunung Kidul yang diprakarsai ROMO TRIANTORO dari Wedi Klaten, pada Ahad 6 Mei 2012 pukul 09.00 di Sengon Kerep, serta ormas Islam Klaten, Solo, DIY... TUNJUKKAN NYALIMU... ayo hadang mereka Laskar Kristus, Alloh hu akbar... Sebarkan"..

Pembangunan Gua Maria Giri Wening JALAN TERUS

Sabtu sore, 5 Mei, 2012, pelayanan misa rutin di Kapel Sengon Kerep untuk sementara waktu dengan sangat terpaksa ditiadakan. Menurut Romo Bambang Triantoro, jadwal misa yang dipimpin Romo Bondan itu ditiadakan dulu untuk menghndari hal- hal yang tidak diinginkan.

Romo Bambang juga menyampaikan,  bahwa pada hari Jumat, (04/05), rapat koordinasi di Pemkab Gunung Kidul dengan Panitia Pembangunan Gua Maria Giri Wening menghasilkan keputusan "Bupati, Kapolres, dan Anggota DPRD Gunung Kidul menyatakan dukungan agar pembangunan Gua Maria Giri Wening JALAN TERUS" ujar Romo Bambang yang mendapatkan informasi dari Mas Cahyo, salah seorang panitia pembangunan yang ikut menghadiri rapat tersebut. Walaupun dukungan itu tidak dinyatakan secara tertulis hitam di atas putih.

Masih menurut Romo Bambang, pada hari Jumat, (04/05), aparat Polres Klaten sowan ke Pasturan Wedi untuk berkoordinasi dan memberikan informasi beredarnya sms berantai di atas. "Polres Klaten siap memberikan bantuan keamanan di depan Gereja Wedi. Selain itu Polsek Wedi dan Polsek Gantiwarno akan melakukan pemblokiran jalan kepada rombongan yang akan menghadiri 'Tabligh akbar' dari arah Klaten menuju Sengon Kerep". Dan ternyata Polres Klaten "belum tahu" kalau pembagian administratif Gereja dan Negara berbeda, berkaitan dengan Wilayah Sengon Kerep yang masuk Kabupaten Gunung Kidul, namun secara administratif Gereja, masuk Kecamatan Wedi Klaten" ungkap romo Bambang.

Sementara itu situsai sekitar Gua Maria Giri Wening berdasarkan laporan mas Suroyo sudah mulai mencekam. "Hari ini ada 4 personel kepolisian yang ikut menjaga dan tadi baru usai masang kamera dan HT. Untuk besok sendiri, Minggu (06/05), akan ada 300 personel gabungan Polisi dan Tentara yang akan ikut mengamankan Gua Maria Giri Wening", kata mas Suroyo dalam smsnya.

Selanjutnya pada hari Minggu, 06 Mei 2012, dua kali misa pagi yang berlangsung di Gereja Wedi terlihat 3 orang Polisi dan 2 orang Tentara untuk ikut menjaga kelancaran ibadah. Usai misa, belasan personel Polisi mulai berdatangan untuk mengantisipasi imbas ‘Aksi Penolakan Gua Maria Giri Wening’.

Sekitar pukul 10 pagi, akses menuju Sengon Kerep dari arah Klaten ditutup Polisi. Mulai dari perempatan Masjid Jammi Wedi hingga menuju perbatasan Gantiwarno Klaten dan Sampang Gunung kidul, dikerahkan 2 truk Dalmas untuk menghadang  jamaah yang akan menghadiri 'Aksi Penolakan Gua Maria Giri Wening'.

"Sekitar pukul 13.00 WIB, sepuluh orang perwakilan dari ormas dengan ditemani Sekdes dan Kapolsek Sampang meninjau lokasi selama 30 menit." ujar mas Cahyo, sembari ia mengintip dari atas gua untuk mencari sinyal.

Menurut salah seorang sumber yang berada di lapangan. Kesiapsiagaan aparat keamanan kali ini memang patut diacungi jempol. Sekitar 400 aparat gabungan dari Kepolisian, Tentara, Satpol PP dan bahkan sebuah mobil pemadam kebakaran di siapsiagakan. Diperkirakan sekitar 800- 1000 orang menghadiri Tablig Akbar tersebut. Imbasnya, masyarakat sekitar yang berada di Desa Sampang memilih menutup pintu rumahnya. Sedangkan umat Katolik lingkungan Sengon Kerep lebih memilih untuk mengungsi sementara waktu. Adapun dua orang yang menjadi narasumber Tabligh Akbar, Maria Anastasia dan Dewi Purnawati, tetap mengisi acara tersebut.

Selain pemblokiran dengan barigade manusia, aparat juga menutup jalan utama kecil yang terakhir masuk menuju kapel dan gua Maria dengan tumpukan batu setinggi 1 meter. Dan Gua Maria Giri Wening sendiri saat itu dikosongkan dan steril dari umat setempat, walaupun "disegel" dengan Police Line.

Sekitar pukul dua siang, salah seorang Polisi yang berjaga di Gereja Wedi melaporkan bahwa kondisi Gua Maria aman terkendali. Tidak ada pengrusakkan dan anarkisme sama sekali. Arus balik jamaah pun tertib. Walaupun sempat ada kekhawatiran akan terjadi chaos. Selanjutnya Polisi pun menarik diri dari Gereja dan jalanan yang dilalui rombongan jamaah. Dan misa Minggu sore pun berjalan lancar, walaupun ada tanda tanya dari sebagian umat yang merasakan adanya kejanggalan pada hari Minggu ini. Aditya Wijaya


Matur nuwun, Rama. Informasi Rama tentu sangat bermakna. Salam, doa ‘n
Berkah Dalem,

Semarang, 6 Mei 2012

+ Johannes Pujasumarta
Uskup Keuskupan Agung Semarang


Sumber
Taman Maria Giri Wening Sengon Kerep Paroki Wedi Taman Maria Giri Wening Sengon Kerep Paroki Wedi Reviewed by Afrianto Budi on Selasa, Mei 08, 2012 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Terimakasih Anda sudah mengunjungi blog ini

Diberdayakan oleh Blogger.