banner image

Lebaran dan Kriminalitas

Lebaran di Indonesia berbeda dengan di negara-negara lain. Lebaran tidak hanya dihayati sebagai hari besar agama tetapi sebagai perayaan budaya.
Saya sendiri melihat lebaran sebagai puncak hidup orang Indonesia. Berduyun-duyun orang desa pergi ke jakarta untuk mencari uang. Tiba libur lebaran, mereka kembali ke kampung halamannya dengan membawa segala yang dicari selama ia bekerja di metropolitan. Bisa-bisa, tabungan selama kerja di Jakarta habis hanya demi merayakan lebaran.
Setidaknya, setiap lebaran ada yang berbeda. Ada opor dan ketupat; ada makanan ringan untuk tamu yang berkunjung ke rumah. Bahkan mungkin ada pakaian yang masih bau toko di hari lebaran. Sungguh, aku sendiri tak sabar mengalami suasana itu di lebaran tahun ini.
Dengan mengabaikan esensi perayaan iman saya menilai bahwa di hari-hari menjelang lebaran akan ada beberapa anomali, baik dari kenaikan harga-harga bahan makanan, kenaikan harga angkutan umum, hingga kenaikan angka kriminalitas. Perayaan budaya ini membuat orang-orang merasa harus punya uang untuk merayakan lebaran. Himpitan ekonomi yang menyesakkan membuat angka kriminalitas seakan meningkat untuk "kejar gengsi" di hari lebaran. Setidaknya fenomena ini saya lihat di televisi tahun lalu. Semoga tahun ini tidak terjadi.
Bagaimana kalau terjadi? Banyak pihak yang harus berrefeksi; termasuk negara yang tak kunjung mampu mengurangi angka kemiskinan di Indonesia.

Oleh: Aan Anak Bangsa
Aan Anak Bangsa
Lebaran dan Kriminalitas Lebaran dan Kriminalitas Reviewed by Afrianto Budi on Minggu, Juli 22, 2012 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Terimakasih Anda sudah mengunjungi blog ini

Diberdayakan oleh Blogger.