banner image

Warga Syiah masih Kesal dengan Penanganan Polisi

JAKARTA--MICOM: Anak dari Tohir, korban penyerangan warga Syiah, bernama Zaini masih kesal dengan penanganan polisi saat terjadi penyerangan satu kelompok terhadap penganut Syiah di Sampang, Jawa Timur, Minggu (26/8).

Menurutnya, aparat kepolisian seharusnya lebih proaktif dalam melindungi warga Syiah di Sampang, Madura. Terlebih kasus penyerangan bukan yang pertama kali terjadi.

Zaini saat ini masih mendampingi ayahnya, Tohir, yang kritis dengan luka serius dari sabetan celurit. Tohir adalah korban selamat dari penyerangan anarkistis ratusan orang yang merangsek ke Dusun Nagkernang, Desa Karang Gayam, Kabupaten Sampang, Madura.

"Ini permasalahan lama. Pihak kepolisian kurang menindaklanjuti permasalahan ini. Massa tidak bisa dihentikan lagi melakukan aksi kriminal," ujar Zaini dalam teleconference bersama Aliansi Solidaritas Kasus Sampang dan media di LBH Jakarta, Senin (27/8).

Peristiwa itu terjadi sepekan setelah hari raya Idul Fitri di komunitas muslim Syiah. Tohir keluar rumah karena melindungi adiknya yang diserang massa.

Sekitar empat polisi di tempat kejadian perkara tidak bisa bertindak apa-apa. Mereka hanya meminta warga Syiah mundur, tapi membiarkan massa penyerang maju.

Tohir saat ini masih dirawat di RSUD Sampang bersama tiga warga lainnya. Kondisi tiga orang lainnya lumayan baik, tapi Tohir tidak. "Kondisinya kritis," ucap Zaini.

Para pelaku penyerangan Minggu (26/8), menurutnya, sama dengan massa penyerang pada kejadian tanggal 29 Desember 2011.

Zaini menceritakan, ancaman penyerangan yang berujung pada pembunuhan terhadap jemaah ustaz Tajul Muluk sudah merebak sebelum dan saat Ramadhan tiba. Bahkan, ancaman ini sudah dilaporkan kepada pihak kepolisian tapi lagi-lagi mereka berjanji sebatas bibir.

"Tidak ada pelaku ditangkap oleh mereka. Saya sangat kecewa dengan kejadian ini dan saya sangat kecewa dengan kepolisian dan pemerintahan, khususnya Sampang," tukas Zaini.

Tiga hari sebelum penyerangan hari Minggu siang, imbuhnya, massa sudah melakukan penyisiran warga Syiah.

"Mereka yang tertangkap operasi ini dilarang keluar kampung. Termasuk para santri-santri warga Syiah yang hendak kembali ke pondok mereka di luar Sampang," kata Zaini. (OX/OL-5)

Sumber: MediaIndonesia.com

Warga Syiah masih Kesal dengan Penanganan Polisi Warga Syiah masih Kesal dengan Penanganan Polisi Reviewed by Afrianto Budi on Senin, Agustus 27, 2012 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Terimakasih Anda sudah mengunjungi blog ini

Diberdayakan oleh Blogger.