banner image

Cinta harus punya alasan

Tak ada cinta yang tulus karena cinta selalu mempunyai alasan.
Sesungguhnya banyak orang terlalu banyak bermain-main dengan cinta. Nyatanya, banyak orang mengatakan aku mencintai hanya karena ia sendiri haus cinta.  Bagaimana orang bisa mencintai kalau senyatanya, ungkapan cintanya hanyalah umpan untuk mendapatkan cinta yang lebih besar.

Benar kata seorang filsuf, tidak ada ketulusan. Kalau dipikir-pikir (maaf Yesus), Yesus pun mencintai karena satu alasan yaitu supaya manusia merasakan Kerajaan Allah (Allah yang meraja dalam hati manusia. Karena suatu alasan maka cinta tidak pernah tulus.


Tapi... itulah manusia. Melempar cinta supaya mendapatkan cinta yang lebih besar. Karena, pada dasarnya manusia lebih memilih untuk dicintai daripada mencintai. 



Bagaimana dengan aku? Pertanyaan bodoh! Aku juga manusia. Aku menyadari benar bahwa tidak ada ketulusan dalam hidupku. Aku menolong, aku mencintai, aku memperjuangkan banyak hal dalam hidupku sehari-hari, itu karena suatu alasan, karena aku ingin mendapatkan kebahagiaan yang setinggi-tingginya.


Kembali soal cinta, aku mencintai karena aku ada, amo ergo sum. Bagaimanapun, mencintai harus dengan suatu alasan, sekalipun dengan suatu alasan, cinta kita menjadi cinta yang tidak tulus. Kalau ingin dicintai, mencintailah....


Yesus lebih dulu mengasihi aku, kamu, kita, semua orang, maka hendaklah kita saling mencintai satu sama lain.
Cinta harus punya alasan Cinta harus  punya alasan Reviewed by Afrianto Budi on Selasa, Agustus 23, 2011 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Terimakasih Anda sudah mengunjungi blog ini

Diberdayakan oleh Blogger.