banner image

Kekosongan hidup

Ah, mau tidak mau, aku harus mengakui kalau hidupku kosong. Tidak ada aktivitas yang berkualitas yang bisa aku lakukan sejak aku selesai ujian tesis. Facebookan, nonton tv, tidur, makan, masak, dan aktivitas yang lain sangat membosankan. Garing banget rasanya. Satu yang aku rindukan, ya Tuhan, aku ingin bekerja... Wes to, gaji kecil ndak papa wes, yang penting aku kerja, huaaaaa....


Aktivitas apa ya yang bisa mengisi kekosongan waktuku? Yang jelas, aku harus mulai masukin lamaran besok... Wes, pokoknya kudu berani melamar. Waktu-waktu kosong yang lain, mungkin aku akan banyak membaca dan menulis. Aku pengen nulis rubrik kompasiana. Setidaknya itu lebih berkualitas daripada nonton tv terus. Hmmm, apa lagi ya? Kalau ada tanah aku mau deh mencangkul. Kalau ada ternak, boleh deh aku beternak. Yang aku punya hanya waktu, yang lain aku ndak punya. Ah, sial...

Tuhan, aku sungguh-sungguh menghargai waktu ini. Waktu adalah anugerah terbesar yang boleh aku terima. Aku berharap, aku segera mendapat pekerjaan. Sekalipun mungkin sebelum wisuda aku tidak mendapat pekerjaan. Setelah aku dapatkan ijazahku, aku berharap segera mendapatkan pekerjaan.

Tuhan, terimakasih.
Kekosongan hidup Kekosongan hidup Reviewed by Afrianto Budi on Senin, Januari 23, 2012 Rating: 5
Diberdayakan oleh Blogger.