Beberapa hari yang lalu, bak mandiku kuperbaiki dengan semacam semen tapi daya rekatnya ampuh. Sebelumnya, bak mandiku bocor. Baru saja diisi, air sudah langsung berkurang. Apalagi kalau dibiarkan sampai pagi, bak mandi langsung kering tanpa air setetespun. Akhirnya di hari sabtu sore aku memperbaiki bak mandi itu. Setelah diperbaiki, bak itu kini sudah tidak bocor lagi.
Hari ini aku melihat ada makna yang baik di balik bak bocor itu. Kata 'memperbaiki' sepertinya menggelitik hatiku untuk merefleksikannya. Banyak kerusakan yang telah aku buat. Mungkin beberapa bagian dari hidupku juga sudah rusak. Bisakah dan inginkah aku memperbaikinya?
Rasanya sih memang ndak ada greget untuk memperbaiki keburukan-keburukanku.
Ah Tuhan, melawan kelekatan tidak teratur ini rasanya sungguh berat. Bantu aku, Tuhan. Aku ingin memberbaikinya. Kapan? Sekarang. Saatnya memperbaiki. Saatnya memperindah hidupku dengan perbuatan-perbuatan baik.
Saatnya memperbaiki
Reviewed by Afrianto Budi
on
Senin, Januari 09, 2012
Rating:
Tapi aku yakin banget, kalau aku berhasil memperbaikinya, aku akan mendapatkan segalanya, segala kebaikan Tuhan.
BalasHapusMaafin aku ya kalau aku telah melukaimu... Aku berniat ingin memperbaikinya.
BalasHapus