Hukum Indonesia itu negara hukum rimba! Semuanya memakai hukum alam. Yang kuat dialah yang menang. Yang minoritas dialah yang dikalahkan. Hukum selalu terdengar nyaman untuk bangsawan. Tetapi hukum adalah pedang bagi jelata. Hukum rimba hanya punya dua aturan. Aturan pertama penguasa tidak pernah (mau dianggap) salah. Aturan kedua, kalau penguasa salah, lihat aturan pertama. Maka, sebenarnya hukum hanyalah fatamorgana bagi para musafir yang terjebak di hutan rimba Indonesia.
Ekonomi Indonesia adalah ekonomi hukum rimba! Perusahaan-perusaan asing menjadi pemilik terbesar ekonomi Indonesia. Mereka mengeruk harta Indonesia tanpa perlawanan oleh yang seharusnya jadi penguasa. Batu bara dan emas dikeruk habis, dan siap-siap Indonesia kehilangan Papua atau Nusa Tenggara. Penguasa yang sebenarnya adalah pemilik modal sedangkan birokrasi negara adalah alatnya.
Pendidikan Indonesia juga memakai hukum rimba! Pendidikan mengabdi si kaya. Penguasa bahkan hampir tidak sadar bahwa pengemispun punya hak suara. Tapi pikirnya, bingkisan sembako atau kaos partai cukup untuk menuntun tangan mereka memilih lambang partainya.
Tidak ada yang tahu siapa raja rimba itu. Raja rimba tidak butuh tahta dan mahkota. Raja rimba hanyalah mereka yang haus harta.
Sayang, SBY bukanlah raja rimba. Bahkan SBY tak punya taring untuk menghadapi gejolak negara rimba. Kalau ada petaka terhadap negara, partai-partai koalisi berubah menjadi serigala. Menteri-menteri nya pun tak lebih dari menteri papan catur, hitam dan putih berada di kanan dan kiri ratu dan raja.
Bangunlah Raja! Negara ini Republik Indonesia yang tidak pantas memakai hukum rimba!
Salam hangat untuk raja, dariku sebuah “pion” yang tak kunjung dapat kerja (:p)
Indonesia Itu Negara Hukum Rimba! (Sayang SBY Bukan Raja Rimba)
Reviewed by Afrianto Budi
on
Minggu, Mei 20, 2012
Rating:
Tidak ada komentar:
Terimakasih Anda sudah mengunjungi blog ini