berita.plasa.msn.com |
Enam pasang pria tua berebut simpati rakyat Jakarta. Janji mulai banyak
diobral. Mulai banyak juga gerakan peduli sosial. Foto-foto kebobrokan
Jakarta dijadikan sarana untuk mencari muka. Ah, dari zaman dulu fotonya
sama!
Siapa peduli terhadap orang yang umbar janji? Rakyat Jakarta sudah bosan
dengan janji. Jangankan Jakarta, rakyat Indonesia juga sudah bosan
dengan janji. Kalau kita boleh bertanya, berapa orang sih yang sempat
membaca rayuan gombal calon presiden atau calon gubernur sebelum
“ngoblos” atau “nyontreng” di TPS? Paling-paling masyarakat hanya pake
feeling dan teori “kira-kira”. Setelah itu? Walahualam.
Sudah jelas bahwa yang akan menjadi Jakarta satu hanya satu pasang. Ke
mana yang lima pasang? Entahlah… Mungkin, mereka akan kembali ke daerah
mereka masing-masing. Mungkin juga, mereka akan kembali menjalani
profesi lama mereka kembali. Entahlah, yang jelas mereka kini sedang
umbar janji.
Kali ini, kita omong soal cinta. Janji itu pasti bukan cinta. ABG yang
baru mulai pacaran tau benar itu. Tapi kita patut bertanya, apakah janji
mereka itu didasari cinta? Atau sekedar rayuan gombal?
Untuk membuktikan cinta mereka pada Jakarta, janganlah tanya apa yang
akan mereka perbuat untuk Jakarta ketika mereka menjadi Jakarta1. tetapi
tanyakanlah apa yang akan mereka beri untuk Jakarta, kalau mereka gagal
menjadi Jakarta1. Kalau kelima pasangan gagal tidak berniat memberi
apa-apa pada Jakarta, berarti memang benar dugaan kita, mereka
mencalonkan diri bukan karena cinta.
Semoga keenam calon pemimpin Jakarta terpilih benar-benar pasangan yang jatuh cinta pada Jakarta.
Rayuan Gombal Jakarta Satu
Reviewed by Afrianto Budi
on
Minggu, Mei 20, 2012
Rating:
Tidak ada komentar:
Terimakasih Anda sudah mengunjungi blog ini