aca: 58 Komentar: 2 Nihil
Dunia hiburan pertelevisian bagi beberapa
orang merupakan dunia yang menggiurkan. Ayu Ting-Ting, misalnya, segera
menjadi artis yang kaya-raya ketika karirnya sedang berada di atas
angin. Keinginan untuk menjadi populer juga menjadi impian banyak orang.
Kontes Indonesian Idol untuk memperebutkan 12 ‘kursi’ panggung Idol
diminati lebih dari 20.000 orang. Tidak hanya karena dikenal dan
dikagumi banyak orang, dunia pertelevisian menjanjikan limpahan materi
yang menjanjikan.
Tetapi kita harus banyak melakukan pertimbangan sebelum bermimpi masuk
dalam dunia hiburan. Tiada yang tanggung di dunia hiburan. Tanggung di
sini berarti setengah-setengah atau seadanya. Kalau mau masuk dunia
hiburan, terutama di dunia audio visual televisi, selalu saja yang laku
adalah mereka yang sangat bagus-sangat cakep-sangat cantik dan bahkan
sangat jelek-punya keterbatasan. Intinya, kalau mau bagus-bagus
sekalian, kalau udah jelek-jelek sekalian.
Agnes Monica misalnya, berjaya di dunia hiburan karena memang secara
kemampuan dan secara fisik semuanya oke dan tidak terbantahkan. Dude
Herlino juga menjadi artis terkenal karena memang ia berwajah menarik
dan aktingnya pun jempolan. Tetapi kita juga bisa menyebut beberapa nama
seperti Omas, Ucok Baba, atau Tukul yang populer justru karena bagi
kebanyakan orang tidak tampan dan rupawan.
Beberapa waktu yang lalu, dunia pertelevisian kedatangan beberapa artis
karbitan, seperti Sinta-Jojo dan Norman Kamaru. Sinta-Jojo terkenal
berkat youtube yang menampilkan video lipsinc mereka. Namun dalam
hitungan bulan, mereka bak lenyap tertelan bumi. Norman Kamaru lebih
heboh lagi. Berkat Youtube, video “chaiya chaiya” yang direkamnya ketika
bertugas, dalam beberapa bulan ia menghiasi dunia hiburan tanah air.
Namanya bahkan dibicarakan di setiap stasiun tv di Indonesia. Namun
keputusannya meninggalkan kepolisian demi karir di dunia hiburan dapat
dibilang berakhir dengan penyesalan. Belum lewat satu tahun, namanya
sudah hilang. Gelar Briptu yang telah dilepasnya menghilangkan unsur
keunikan dari Norman Kamaru.
Norman Kamaru telah menjadi bukti bahwa tidak boleh ada yang tanggung
dalam dunia hiburan. Mereka yang skill dan wajah pas-pasan akan segera
tenggelam dan diganti dengan mereka yang lebih sempurna. Kalau kamu
cakep, pastikan kamu bener-bener cakep sekalian. Kalau kamu jelek juga
pastikan kejelekanmu itu menghibur banyak orang. Tetapi satu hal yang
harus diingat, cakep dan jelekpun harus dilengkapi dengan skill yang
tidak tanggung-tanggung pula. Hanya artis yang tidak tanggunglah yang
akan kekal di dunia hiburan.
Tiada yang Tanggung di Dunia Hiburan
Reviewed by Afrianto Budi
on
Senin, Mei 28, 2012
Rating:
Tidak ada komentar:
Terimakasih Anda sudah mengunjungi blog ini