03 June 2012 | 11:44
Dibaca: 44 Komentar: 0 Nihil
Kesal rasanya. Sejak awal tahun 2012 hingga sekarang sawah-sawah di tepi Ring Road Barat Yogyakarta sudah mulai ditimbun. Dalam hitungan minggu, pondasi-pondasi sudah kokoh berdiri. Bahkan dalam hitungan 3-4 bulan, beberapa bangunan besar menelan beberapa hektar sawah di kawasan ini. Tidak bisa dibayangkan dua atau tiga tahun lagi apakah masih ada sawah atau tidak.
Saya tidak tahu apa yang dipikirkan petani di sini. Mungkin para petani sudah semakin lanjut usia. Warisan sawah diberikan kepada anak-anaknya. Anak-anaknya tidak mau jadi tani seperti bapak-ibunya. Maka, tanah dan sawah dijual untuk bangun usaha, entah mendirikan bengkel, entah buat modal pergi merantau ke Jakarta.
Belum selesai mengeluh soal sawah di pinggir Ring Road Barat Yogyakarta, dua hari ini kebun di depanku dibabat habis. Pohon-pohon bambu yang melindungi rumah kontrakanku dari panas yang menyiksa mulai ditebang. Pohon melinjo yang belum sempat berbuah juga ditebang. Besok tidak akan ada lagi pohon bambu dan melinjo di depan rumah.
Sebentar lagi akan ada rumah megah di depan rumah ini. Senang karena akan ada tetangga baru. Tapi sedih karena sudah hilang kebun pelindungku.
Habis Sudah Kebun dan Sawahnya
Reviewed by Afrianto Budi
on
Minggu, Juni 03, 2012
Rating:
Tidak ada komentar:
Terimakasih Anda sudah mengunjungi blog ini