Melirik protes diadakannya Kongres Konghucu Internasional di Medan, apakah kata Hasyim Muzadi “Indonesia Negara Paling Toleran di Dunia” masih relevan? Semoga Hasyim Musadi tidak banyak-banyak menelan air ludahnya sendiri dengan fenomena protes itu.
Protes terhadap rencana Kongres Internasional Agama Konghucu di Medan yang akan digelar pada 22-26 Juni 2012 besok tentu sudah sampai ke seluruh penjuru dunia dan semakin membuktikan kalau Indonesia memang tidak toleran. Sejauh ini memang protes masih dalam lingkup hukum yang diperbolehkan undang-undang, selama tidak memaksakan kehendak dan melakukan kerusakan seperti biasanya.
Sedikitnya empat puluh elemen umat Islam yang tergabung dalam Forum Aliansi Umat Islam menolak kongres Konghucu yang akan digelar di Medan. Ada beberapa alasan yang dilontarkan. Mereka mengatakan bahwa acara itu tidak layak digelar di Medan karena penganut agama Kongkucu sangat sedikit. Tentu alasan ini tidak berpijak pada hukum. Sekecil apapun jumlahnya, mereka mendapatkan hak yang sama di mata hukum
Ada pula yang beralasan bahwa kongres ini mengesampingkan kearifan lokal. Ini adalah alasan yang aneh yang sangat melompat dari logika dan nalar berpikir saya. Apakah agama juga produk lokal?
Alasan yang lebih dominan adalah karena kongres itu dilaksanakan tidak jauh dari bekas Masjid Raudhatul Islam yang dirobohkan oleh sebuah pengembang. Namun lantaran dekat dengan lokasi tersebut, apakah itu dapat dijadikan alasan untuk melarang kelompok agama atau umat lain untuk berkegiatan? Jika ini melanggar, tentu bisa diproses secara hukum. Jika ini menghina dan melecehkan umat Islam, di mana logikanya? Perobohan masjid oleh pengembang dan pelaksanaan kongres Konghucu tentu sudah berbeda konteks dan ranah.
Apapun alasannya, dunia pasti sudah menyoroti Indonesia sebagai negara yang sangat mudah dihina dan dilecehkan sekaligus sebagai negara yang tidak toleran. Laporan Indonesia terhadap dewan HAM PBB tidak perlu lagi dibantah, karena kejadian yang satu ini mengafirmasi laporan tersebut. Mau bagaimana lagi?
Oleh Aan Anak Bangsa
Kompasiana.com
Menyoal Protes Kongres Konghucu
Reviewed by Afrianto Budi
on
Jumat, Juni 15, 2012
Rating:
Tidak ada komentar:
Terimakasih Anda sudah mengunjungi blog ini