banner image

Benar, Poligami Lebih Baik Daripada Selingkuh

"Poligami jelas jauh lebih baik daripada selingkuh, jika harus memilih aku pilih Poligami" itu adalah salah satu judul yang ada di salah satu postingan di kompasiana. Apakah aku setuju? Pasti setuju.

Dalam tatanan tindakan moral, ada yang dinamakan minus malum. Artinya, memilih yang paling baik di antara yang buruk. Jelas bahwa ketika seseorang tidak bisa setia, maka pilihannya ada tiga: selingkuh, punya istri simpanan, dan poligami.

Ketiganya memiliki muara yang sama; ketidakmampuan untuk menahan hawa nafsu dan ketidakmampuan untuk setia pada pasangan.

Lantas, kenapa saya mengiyakan poligami lebih baik daripada selingkuh? Walau sama-sama tindakan yang menjijikan, tapi poligami dihalalkan oleh agama. Ya monggo, toh ada teladannya (nabi-nabi terdahulu, Abraham, Salomo, bahkan tokoh agama masa kini dan artis-artis sebagai publik figur.

Tapi kenapa opsinya hanya: selingkuh atau poligami??? Opsi setia seharusnya muncul. Manusia punya tiga daya jiwa: pikiran, perasaan, dan kehendak. Tiga daya jiwa itu mampu mengarahkan hidupnya untuk suatu hidup yang baik. Salah satu bentuk hidup baik adalah setia.

Pria bisa setia. Binatangpun ada yang bisa setia dan tidak berganti pasangan, kenapa manusia yang punya kemampuan untuk setia dan menahan hawa nafsu hanya punya dua opsi: selingkuh atau poligami? Itu sama seperti perampok yang menodongkan senjata kepada seorang wanita: harta atau nyawa?

Walahualam
Sent from BudiaanBerry® on 3
Benar, Poligami Lebih Baik Daripada Selingkuh Benar, Poligami Lebih Baik Daripada Selingkuh Reviewed by Afrianto Budi on Jumat, Agustus 10, 2012 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Terimakasih Anda sudah mengunjungi blog ini

Diberdayakan oleh Blogger.