banner image

Ukuwah: Persaudaraan Seagama yang Memiskinkan Kebhinekaan

Saya agak risih dengan ceramah-ceramah agama yang sering tanpa sengaja kudengar di televisi. Mungkin karena dalam ceramah itu pendengar langsungnya adalah umat seiman, maka digembar-gemborkanlah mengenai persaudaraan seagama atau seiman. Seagama berarti saudara. Karena seagama maka harus saling tolong menolong. Tak sadar bahwa televisi sebagai media penyiaran publik juga dinikmati oleh semua kalangan, tak tercuali yang tak beragama.

Mengherankan bahwa keselamatan universal yang diperbaharui oleh Yesus atau Nabi Isa AS, harus kembali dikandaskan dengan keeklusivitasan Yahudi yang direproduksi ulang. Bagiku, konsep ukuwah yang berlebihan ini sangat menyedihkan.

Ukuwah ukuwah ukuwah dan ukuwah yang berlebihan ditebar oleh para pemimpin agama. Bagiku, ini sungguh-sungguh memiskinkan kebhinekaan. Sementara kebhinekaan mulai terkoyak, semangat ukuwah berlebihan justru masih diutamakan. Selepas Gusdur pergi, semakin terasa bahwa kebersamaan lintas agama kembali harus disuarakan dengan lantang.

Biarlah agama menjadi penyemangat untuk mengalami persaudaraan sesama umat manusia, bukannya mengalienasi liyan yang berbeda agama. Bagiku, kebersamaan seagama atau Ukuwah bukanlah yang utama. Ajaran Agama yang baik seharusnya mengajarkan tentang universalitas keselamatan, keselamatan dan persaudaraan untuk semua orang, bukan sempit untuk kaumnya sendiri.

Sayang sekali apa yang diperjuangkan Yesus di kalangan Yahudi tentang universalitas keselamatan ini kembali hancur dengan eksklusivitas yang memprihatinkan.

Oleh: Aan Anak Bangsa
Sent from BudiaanBerry® on 3
Ukuwah: Persaudaraan Seagama yang Memiskinkan Kebhinekaan Ukuwah: Persaudaraan Seagama yang Memiskinkan Kebhinekaan Reviewed by Afrianto Budi on Minggu, Agustus 05, 2012 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Terimakasih Anda sudah mengunjungi blog ini

Diberdayakan oleh Blogger.