Di Indonesia memang ormas-ormas macam ini giat mencekal. Apa-apa dicekal. Macam negara agama nih Indonesia. Terlepas dari apakah mereka sampai saat ini hanya memanfaatkan banyaknya pengagguran yang mau digiring ke sana ke mari demi uang (alias faktor ekonomi), saya pikir memang dari sononya mereka dibuat untuk mencekal segala sesuatu yang tidak sesuai dengan prinsip agama tertentu, bukannya budaya Indonesia.
Pasalnya, kalau mau konsisten mau menegakkan budaya Indonesia, maka mereka akan melihat bahwa budaya Indonesia sangat beragam. Malahan, kalau lihat film-film kolosal atau Ethnical Runway di sebuah stasiun televisi, budaya asli Indonesia ya beragam banget, dari yang nampak 10% auratnya sampe dengan 90% auratnya. Nah, jadi kalau ormas itu mau jujur, janganlah pakai alasan "tidak sesuai dengan budaya Indonesia" tetapi "tidak sesuai dengan agama kami (bukan KITA). Nah, jadi jelas siapa dan apa yang mereka perjuangkan.
Dari sini seharunya kita belajar untuk tidak menggeneralisasikan dan melibatkan orang-orang yang sama sekali tidak bicara atau tidak mau bicara; seharusnya kita mulai belajar untuk menggunakan kata KITA dan KAMI dengan benar agar KAMI tidak ketularan KALIAN.
Setelah Lady Gaga, siapa lagi?
Reviewed by Afrianto Budi
on
Kamis, Mei 17, 2012
Rating:
Tidak ada komentar:
Terimakasih Anda sudah mengunjungi blog ini