banner image

Geng Wahabi Tebar Kebencian Umat Beragama


Jika kita mencermati perkembangan bulan-bulan terakhir ini di tanah air, ada semacam gerakan masif dari geng-geng ekstrem yang mengaku sebagai wakil Tuhan di muka bumi dengan mencatut nama suci Ahlu Sunnah Wal Jamaah kemudian menebar kebencian, anti pluralisme, anti keberagaman, anti ke-bhineka-an dan anti persatuan umat beragama dengan aksi provokasi sektarian secara sistematis.

Geng-geng ini biasanya melakukan gerakan dan tindakan berdasarkan fatwa “ulama” mereka yang umumnya secara fisik bermata satu (Nggak percaya? Coba aja lihat). Geng tersebut di kalangan Umat Islam dan beragama terkenal dengan sebutan mentereng wahabi ekstrem. Sasaran geng ekstrem ini tidak saja mazhab dalam Islam namun juga umat diluar Islam. Masih ingat dengan fatwa konyol Wahabi yang wajib memusnahkan gereja-gereja di semenanjung Arab?

Per 9 Maret lalu, Mufti kerajaan Arab Saudi wahabi, Abdul Aziz bin Abdullah Al al-Sheikh, menelurkan fatwa yang intinya adalah hukumnya wajib untuk menghancurkan semua gereja di Semenanjung Arab. Link fatwa tersebut bisa dirujuk dimari. http://islamqa.info/ar/ref/120185 atau disini ;http://j.mp/x7sEbP

Para ulama Wahabi yang mewakili otoritas mutlak keagamaan tertinggi di Arab Saudi, mengeluarkan fatwa tersebut dengan alasan, Jazirah Arab hanya tunduk kepada hukum “Islam”. Membiarkan keberadaan gereja-gereja di wilayah tersebut, kata fatwa, sama saja pengakuan akan kebenaran agama-agama ini.

Tak pelak, fatwa tersebut tidak saja memicu gelombang protes di kalangan minoritas Kristen yang tinggal di Jazirah Arab, terutama Yaman, Oman dan Kuwait, bahkan gelombang anti Wahabi menggelora dan menggema di Eropa dan Amerika.

Di Indonesia, fatwa sesat ini diimplementasikan lewat upaya-upaya menghancurkan Indonesia dan membenturkan Islam dengan pancasila. Bahkan pernyataan KH. Aqil Siraj, “Tidak perlu ada aspirasi untuk mendirikan negara Islam, karena nilai-nilai dan aspirasi Islam telah diejawantahkan dalam Pancasila”, dianggap omongan berandal dan preman. Naudhubillah min dzalik.

Di Indonesia, provokasi sistematis ala Wahabi ini, berhasil di sejumlah kota-kota kecil tanah air, utamanya di Jatim, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Kalimantan. Tak heran jika Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH As’ad Said Ali meminta kepada segenap pengurus dan warga NU untuk mewaspadai gerakan Wahabi di lingkungan masing-masing.
Beliau mengatakan, saat ini gerakan Wahabi tidak saja masuk di tengah-tengah masyarakat, namun telah masuk ke jajaran pemerintah, sehingga pemerintah nampaknya tidak berdaya menghadapinya. [http://www.nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,1-id,37171-lang,id-c,warta-t,As+rsquo+ad+Ali++Wahabi+Masuk+Jajaran+Pemerintahan-.phpx ]

Biasanya, akan muncul reaksi anarkis dari masyarakat awam terhadap kehadiran komunitas yang oleh Wahabi dianggap sesat dan menyesatkan. Padahal, sebelum muncul provokaksai Wahabi ini masyarakat setempat hidup damai, rukun dan sentosa.

Tak bisa dipungkiri, aksi penyesatan dan penghancuran tempat-tempat ibadah kaum minoritas yang belakangan ini semarak di Indonesia tidak bisa dipisahkan dari pengaruh finansial sentra wahabisme, Arab Saudi, kerajaan diktator yang menyerahkan dua pulau Tiran dan Sanafir kepada Zionis Israel secara cuma-cuma. Dan fatwa-fatwa gila ulama-ulama Wahabi sebagai amunisi untuk merobek lambung Pancasila.

Sayangnya, di Istana Jakarta, hanya sedikit kalangan yang mempermasalahkan ‘dukungan berbisa’ rezim Presiden Susilo atas poros Jakarta-Riyadh yang kian mesra setelah militer kedua negara sepakat memperat kerjasama dalam sebuah pakta militer yang lahir tahun ini.
Hari-hari ini semua kemesraan itu mulai terlihat seperti tusukan belati di pundak. Publik Indonesia meradang dan mempersalahkan rezim karena gagal mencegah mesin-mesin pembunuh rezim Wahabi yang merobek terus menerus jantung Republik Indonesia.

Tapi, syukurlah, modus-modus keji geng yang dibayar oleh kerajaan Saudi pro AS ini tidak berhasil mempengaruhi bangsa Indonesia yang toleran dan cinta persatuan.

Seperti yang sering digadang-gadang polisi, tujuan mereka adalah sesuatu yang ‘tidak realistis’, seperti halnya ‘mimpi basah’ kalau Gerakan Wahabi ini bisa berhasil mengubah Indonesia menjadi sebuah negara Islam ala Wahabiyah Takfiriyah Saudiyah.

Sumber
Geng Wahabi Tebar Kebencian Umat Beragama Geng Wahabi Tebar Kebencian Umat Beragama Reviewed by Afrianto Budi on Kamis, Juni 07, 2012 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Terimakasih Anda sudah mengunjungi blog ini

Diberdayakan oleh Blogger.