Asap hitam langsung membubung tinggi di kawasan Jalan Kapten Maulana Lubis Medan tepatnya di depan kantor Walikota dan DPRD Medan, sore tadi, saat puluhan elemen umat Islam dan elemen etnis menolak Kongres Khonghucu se Dunia di Medan dengan cara membakar ban bekas.
Beberapa peserta unjuk rasa dan petugas keamanan yang ikut memantau aksi unjuk rasa langsung menghindar dari kepulan asap hitam. Asap hitam yang menyesakkan nafas itu juga masuk ke beberapa ruangan yang ada di DPRD Medan sehingga ruangan ditutup agar asap tidak masuk.
Aksi puluhan massa elemen umat Islam dan etnis yang menolak dilakukannya Kongres Khonghucu di kota Medan merupakan aksi lanjutan atas ketidaktegasan Walikota Medan terhadap perilaku pengembang kapitalis yang berlindung dibalik agama tertentu dan tidak membangun kembali mesjid-mesjid yang dirubuhkan.
“Belum selesai masalah pembangunan mesjid Raudhatul Islam dan Mesjid Al Khairiyah yang diruntuhkan pengembang, kini kembali hadir kongres Khonghucu. Umat Islam sudah cukup sabar dan dengan tegas menolak kongres Khonghucu. Tolak Kongres Kunghucu..! “ ujar seorang pengunjuk rasa diiringi teriakan takbir.
Menurut pengunjuk rasa, segala bentuk kezoliman dan penindasan yang menerpa umat Islam harus dilawan. Termasuk kapitalis yang berembunyi di kelompok agama tertentu yang akan melakukan Kongres di Emeral Garden dimana dilokasi terdapat salah satu mesjid yang dirubuhkan.
Senada dengan itu,tokoh Muhamadiyah, Anwar Bhakti yang didaulat menyampaikan orasi menyesalkan keputusan Walikota Medan, Rahudman Harahap yang nota bene merupakan umat Islam tetapi mendukung kongres Konghucu di kota Medan.
"Kami tidak membenci agama Khonghucu yang telah resmi menjadi agama di Indonesia pada tahun 2006 saat pemerintahan Gus Dur. Di kota Medan agama Islam, Kristen, Budha dan Hindu hidup berdampingan begitu damainya. Namun, kita tidak inginkan agama Khonghucu masuk ke Medan secara paksa,“ katanya.
Menurut Anwar, berdasarkan informasi yang diterimanya ada pernyataan Ketua Khonghucu Internasional Tan Sek Kung, bahwa tanah Deli (kota Medan) akan dijadikan sebagai siar agama Khonghucu karena tanah Deli merupakan tanah yang subur. Sehingga segala cara akan ditempuh. “Anda boleh lihat di google,“ katanya.
Dalam orasinya, Anwar juga menuding alasan Walikota Rahudman yang mendukung kongres Konghucu se-Dunia di kota Medan sebagai upaya mendukung Visit Medan Year 2012 dan kehadiran investor merupakan alasan yang dibuat-buat untuk mengelabui warga kota Medan.
“Jika memang Rahudman ingin mengundang investor datang ke Medan berantas dan hilangkan korupsi serta pungutan liar (pungli).Jangan ada lagi yang berseliweran di atas meja para pejabatJika aparat pemerintah bersih dengan sendirinya investor akan datang,“ katanya.
Usai menyampaikan aspirasinya, pengunjukrasa meninggalkan depan kantor Walikota Medan dengan tertib.
Kongres Khonghucu di Medan diprotes
Reviewed by Afrianto Budi
on
Jumat, Juni 15, 2012
Rating:
Tidak ada komentar:
Terimakasih Anda sudah mengunjungi blog ini