Tentu kita sering melihat binatang-binatang di sekitar kita berebut makanan. Kucing, misalnya. Kadang mereka bertengkar tanpa henti demi sebuah tulang. Tidak jarang, mereka bertengkar memperebutkan betina. Yang ini tentu lebih sengit dari sekedar rebutan makan tentunya.
Nah, saat kucing-kucing saling bertengkar, bagaimana dengan tikus? Tentu tikus di setiap tempat punya reaksi yang berbeda-beda. Ada beberapa dugaan reaksi tikus, antara lain:
- Tikus-tikus duduk di balik tembok sambil menikmati keju, kue, ataupun apa saja yang bisa dimakan bersama-sama. Inilah saat-saat kemerdekaan, bebas dari kejahatan kucing.
- Kadang kala, tikus yang iseng saling bertaruh mengenai siapa pemenangnya. Ini dilarang agama, tapi kadang-kadang sekedar iseng itu mengasyikkan.
- Tikus yang lebih besar kadang menyamar jadi kucing untuk menjadi mata-mata. Tugasnya mengawasi dan mencatat, kapan tikus harus siap-siap kabur. Karena, ada kalanya si kucing lelah saling bertengkar, dan ini tidak baik untuk tikus. Sudah menjadi kebiasaan bahwa kalau kucing tidak bisa tidak suka bermusuhan. Sudah dari sononya. Maka, kalau sesama kucing sudah berhenti bertengkar, tikuslah sasarannya.
- Tikus-tikus berdoa agar kucing-kucing itu selalu punya topik untuk membuat mereka terus bertengkar. Dengan demikian, semakin kecil peluang tikus untuk diserang. Damailah tikus, setidaknya lebih lama dari biasanya.
Kadang kala, tikus itu bukanlah sosok yang mendapat keuntungan secara langsung. Bahkan dalam empat poin di atas, tikus hanyalah sosok yang mendapatkan berkat atas sebuah perteruan sesamanya. Indonesia, misalnya, bisa dibilang merdeka karena sebuah berkat “penjajah menyerah tanpa syarat” karena negara adikuasa lain (yang selevel) menyerang negaranya.
Di Indonesia sekarang banyak kelompok kucing dan tikus. Setiap kontroversi pasti ada yang diuntungkan. Perseteruan PSSI dan KPSI misalnya, siapa yang diuntungkan? Perseteruan antara Sesama Partai Demokrat, siapa yang diuntungkan? Bahkan perseteruan keluarga serumah di tetangga sebelah pun pasti ada yang diuntungkan. Siapa yang diuntungkan? Sudah kubilang: “tikus”
Ditulis oleh Aan Anak Bangsa
Sumber
Saat Kucing-kucing Saling Bertengkar
Reviewed by Afrianto Budi
on
Selasa, Juni 05, 2012
Rating:
Tidak ada komentar:
Terimakasih Anda sudah mengunjungi blog ini